Software Alternatif Pendukung Produktivitas
Artikel kali ini, saya ingin berbagi tentang software alternatif apa saja yang saya gunakan untuk mendukung produktivitas saya. Aplikasi atau software yang saya gunakan bisa menjadi alternatif software berbayar karena beberapa dari mereka masuk ke kategori open-source.
Software Laptop
Saya mulai beralih ke software yang open-source sejak 2019. Berikut beberapa aplikasi yang sudah saya pasang di perangkat laptop sebagai penunjang produktivitas saya.
WPS Office
Sebelumnya saya menggunakan Microsoft Office sebagai software penunjang produktivitas seperti keperluan dokumen, komputasi, dan presentasi. Tapi, karena sebenarnya software ini berbayar, saya harus mencari alternatif lainnya. Saya menemukan software yang user experience yang ditawarkan hampir mirip dengan Microsoft Office. Aplikasi ini adalah WPS Office.
Tampilannya pun menarik, fasilitasnya banyak dan bervariasi. Tampilannya bisa kita atur seperti multiple tab website.
Kelebihan WPS
Yang saya suka dari WPS ini adalah software ini bisa cross-platform. Jadi, kita bisa menggunakan WPS di berbagai perangkat. Kita bisa mengaksesnya di Mac, PC, Android, iOS, Linux, bahkan website.
Selain itu, WPS juga memiliki high compatibity dengan Microsoft Office, Google Docs, dan Adobe PDF.
Ukuran file instalasi juga sangat kecil sehingga mempercepat proses pemasangan pada perangkat. Jika tertarik untuk memasangnya, Anda bisa mengunduhnya di WPS.
Gravit Designer
Saya pengguna CorelDraw yang cukup lama untuk membuat desain berbasis vektor. Namun, sekarang saya beralih ke aplikasi Gravit Designer untuk keperluan desain di laptop.
Ada banyak keunggulan yang ditawarkan software Gravit Designer. Salah satunya yaitu software ini support di berbagai OS (Operating System). Tampilannya sederhana namun elegan, ia memiliki fitur-fitur yang hampir mirip dengan software untuk prototyping yang bernama Sketch, produk dari iOS.
Gravit Designer juga memiliki template gratis untuk desain cetak, media sosial, web design, dan masih banyak lagi. Saya juga sempat menggunakan software ini untuk membuat desain UI/UX prototype aplikasi.
Selain itu, ukuran software ini termasuk kecil. Jadi, tidak terlalu memakan ruang RAM. Anda bisa mengunduhnya di website Gravit.
DaVinci Resolve
Selain kebutuhan desain, saya juga menggunakan software untuk mengedit video. Saya pernah menggunakan Sony Vegas dan Adobe Premiere. Sampai akhirnya, saya menemukan software yang memiliki environment mirip dengan Adobe Premiere. Namanya adalah DaVinci Resolve.
Rasanya tidak terlalu sulit untuk pindah dari Adobe Premiere ke DaVinci Resolve. Selain bisa melakukan editing video, kita juga bisa melakukan color grading, sound editing dan VFX. Anda bisa mengunduh software ini di website Blackmagicdesign.
Krita
Tak hanya desain vektor, saya juga belajar desain berbasis bitmap. Biasanya, para artist profesional menggunakan Adobe Photoshop, Paint Tool SAI, atau Clip Studio Paint. Sebelumnya saya menggunakan Paint Tool SAI dan Ibis Paint X versi mobile.
Software Krita mungkin lebih dikhususkan untuk digital painting. Aplikasi ini bisa dibilang cukup, meski belum se-powerful Adobe Photoshop. Jika Anda tertarik untuk mencoba Krita, Anda bisa mengunduhnya di website Krita.
Blender
Untuk desain 3D, saya berkenalan dengan software yang open-source bernama Blender dari awal. Ada banyak fitur-fitur yang menarik dan powerful seperti modeling, sclupt, animation, rigging, dan UV. Selain itu, software ini juga mendukung VFX, story art, dan mengkombinasi 2D dalam 3D.
Sudah banyak tutorial dan komunitas pengguna Blender. Jika Anda tertarik, Anda bisa mengunduh Blender secara gratis dan memberi donasi untuk pengembangan software secara sukarela.
Unity
Di bidang game development, ada beberapa game engine dalam pembuatan game. Saya menggunakan game engine Unity sejak tahun 2016 ketika mengikuti mata kuliah Augmented Reality dan Virtual Reality.
Selain untuk pengembangan game, Unity memiliki fitur-fitur yang powerful yang mendukung sektor industri seperti film, animasi, otomotif, arsitektur dan masih banyak lagi.
Unity menyediakan versi gratis dan versi berbayar Pro. Jika Anda ingin mencoba, Anda bisa mengunduhnya di website Unity.
Mungkin sekian dulu, software alternatif untuk mendukung produktivitas saya bekerja menggunakan laptop. Semoga bermanfaat, ya!